Walikota Pagar Alam Kecewa, Alat Berat Rusak Saat Bencana

Pagar Alam, Sumatera Selatan – Walikota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, menunjukkan kekecewaannya yang mendalam terhadap kondisi alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pagar Alam yang rusak. Insiden ini terjadi saat alat berat tersebut akan digunakan untuk mengevakuasi material longsor di kawasan Liku Lematang, Kota Pagar Alam, pada Minggu (23/03/2025).
Kekesalan Walikota Ludi Oliansyah dipicu oleh kondisi alat berat yang seharusnya selalu siap digunakan, terutama dalam situasi darurat seperti bencana tanah longsor. Menurutnya, kerusakan alat berat ini mencerminkan kurangnya kesiapan dan responsifitas Dinas PU dalam menghadapi situasi kritis.
“Saya sangat menyayangkan kondisi ini. Alat berat adalah aset penting yang harus selalu dalam kondisi prima, apalagi di daerah rawan bencana seperti Pagar Alam. Kerusakan ini menunjukkan bahwa ada masalah dalam pemeliharaan dan kesiapan alat berat kita,” ujar Walikota Ludi Oliansyah dengan nada tegas.
Insiden ini terjadi saat Kota Pagar Alam sedang menghadapi ancaman longsor akibat curah hujan yang tinggi. Kerusakan alat berat ini tentu saja menghambat upaya penanggulangan bencana dan penanganan dampak longsor.
Walikota Ludi Oliansyah juga menyoroti pentingnya pemeliharaan rutin dan pengecekan berkala terhadap seluruh alat berat milik pemerintah kota. Ia menekankan bahwa alat berat bukan hanya digunakan saat terjadi bencana, tetapi juga dalam berbagai proyek pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur kota.
“Saya akan meminta Dinas PU untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi seluruh alat berat. Kita harus memastikan bahwa semua alat dalam kondisi siap pakai, sehingga kita bisa merespons dengan cepat dan efektif dalam situasi apapun,” tambahnya.
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan memicu diskusi tentang pentingnya kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana. Masyarakat Pagar Alam berharap agar pemerintah kota segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki kondisi alat berat dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Selain itu, permasalahan alat berat yang rusak juga terjadi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pagar Alam. Dimana alat berat yang digunakan untuk merapikan tumpukan sampah di TPA Padang Karet mengalami kerusakan akibat kurangnya perawatan. Hal tersebut menyebabkan sampah menumpuk dan meluber hingga pinggir jalan.